Selasa, 30 April 2013

Pagar Rumah

Sebagai suatu unsur pembentuk kesan pertama terhadap rumah, pagar sengaja dibuat secantik mungkin. Eksplorasi terhadap berbagai jenis bahan terus dilakukan demi satu tujuan yaitu menciptakan tampilan pagar yang unik dan satu-satunya.

Pagar besi yang dibuat dari besi tempa merupakan salah satu bahan yang dapat di-eksplorasi sedemikian rupa sehingga memberikan kesan yang mapan, matang, unik dan berbeda.
Membuat pagar besi dari besi tempa selain memberikan kesan klasik dan mewah, pagar ini juga tidak mengabaikan fungsi pagar sebagaimana mestinya.

Pagar berfungsi sebagai pembatas properti, melindungi atau mengamankan rumah/bangunan dari hal yang tidak diinginkan, sebagai elemen estetika yang mempercantik rumah atau bangunan.

Proses Pembuatan Railing Tipe S

Keinginan mempunyai pagar klasik atau railing besi tempa yang unik, cantik, kuat dan satu-satunya adalah sesuatu hal yang didambakan pemilik rumah mewah. Untuk itu kami, dalam membuat pagar klasik atau railing besi tempa yang dipesan terlebih dahulu mendesain model yang cocok dan disukai oleh pemilik rumah.

Railing Tipe S.
Railing ini didesain dan ditempat yang berfungsi sebagai pagar di sekeliling void pada ruang keluarga lantai 2 di sebuah rumah mewah yang berlokasi di sebuah kawasan elite pusat kota Pekanbaru, tepatnya di jalan Tambelan.
Tahap desain railing Tipe S
Material yang digunakan untuk membuat pagar klasik dari besi tempa yang diantaranya adalah besi segi 4 dengan ukuran 16 x 16 mm, plat strip ukuran 12 mm x 40 mm dan besi pipa ukuran 2" tebal 3 mm yang digunakan untuk tiang.
Besi segi 4
Plat Strip

Pada workshop kami, besi segi 4 kemudian ditempa, dipanaskan, dipukul dan dibengkokkan sesuai dengan ukuran pada desain yang telah disetujui.
Proses awal pembengkokkan besi 16 x 16 mm

Besi segi 4 sudah mulai terbentuk

Tahap demi tahap mulai dari besi segi 4 dibengkokkan sehingga menjadi  bentuk scroll S
Scroll S ini kemudian disusun atau dirakit sesuai dengan bentuk dalam gambar desain. Plat strip ukuran 12 mm x 40 mm digunakan sebagai tempat untuk mengikat atau mempersatukan scroll S dengan proses pengelasan.
Tahap penyusunan scroll S
Scroll S selesai disusun sesuai dengan desain railing
Setelah dilakukan proses finishing yang diawali dengan melapisi dengan lapisan anti karat dan pengecatan, railing ini dibawa ke lokasi untuk ditempatkan pada posisinya.
Railing Tipe S yang ditempatkan pada ruang keluarga lantai 2 berfungsi sebagai pagar void

Railing Tipe S  yang berfungsi sebagai railing tangga



Sabtu, 27 April 2013

Sejarah Tentang Besi Tempa

Untuk mengetahui sejarah tentang besi tempa adalah dengan cara mengetahui sejarah inovasi manusia. Sepanjang waktu, besi tempa telah digunakan untuk membangun struktur bangunan kuno, kapal perang dan jalan kereta api. Besi tempa telah berperang, membangun kerajaan dan menyediakan struktur untuk bangunan bersejarah yang kekal. Saat ini, tampilan abadi besi tempa dapat ditemukan dimana saja di rumah mulai dari lampu, rak anggur dan pemegang lilin.
Sebelum perkembangan dari pembuatan baja modern, besi tempa adalah bentuk yang paling umum digunakan. untuk besi yang ditempa. Ini berarti tidak seperti besi cor, besi tempa tidak rapuh. Besi tempa memiliki kandungan karbon yang lebih rendah, yang membuatnya lebih keras dan kuat namun mudah untuk di-las. Pada puncaknya, besi tempa digunakan dalam pembuatan hampir segalanya, di seluruh dunia.
Karena kelenturan dan ketangguhannya besi tempa telah menjadi dambaan ribuan tahun.
Pada zaman kuno, pandai besi dianggap sama pentingnya sebagaimana dengan dokter setempat. Sebab sebagai dokter selalu menjaga agar orang-orang tetap sehat, begitu juga pandai besi yang selalu mewujudkan keinginan orang. Bagi orang kebanyakan, kemampuan pandai besi untuk mengubah bahan yang tampaknya kasar dan keras menjadi sebuah karya yang indah adalah ajaib.
Sebelum abad pertengahan, besi tempa digunakan terutama untuk senjata dan alat-alat, sehingga bisa dikatakan bahwa periode ini adalah periode besi tempa. Pada masa ini mulai digunakan untuk menutup pintu dan jendela bangunan untuk melindungi dari serangan perampok. Tapi yang lebih menonjol, besi tempa mulai muncul untuk tujuan dekoratif. Beberapa karya indah yang masih dapat dilihat hari ini pada bangunan terkenal di eropa seperti, katedral Canterbury dan katedral Winchester di Inggris dan Notre Dame de Paris.
Pada abad 16, besi tempa menjadi bahan dekoratif kelas tinggi dan canggih, katedral-katedral di Spanyol mulai dari balkon, teras sampai ke pintu gerbang di Perancis. Booming terhadap besi tempa terjadi pada abad 18, dimana terlihat dari pagar dan gerbang yang indah di seluruh London dan akhirnya merambat ke Amerika Serikat.